AL-QUR’AN berisi firman-firman ALLAH AZZA WAJALLA. ALLAH SWT menurunkan AL-QUR’AN kepada Nabi akhir zaman, yaitu Nabi Muhammad SAW dan sebagai mukjizat yang terbesar dan karunia yang terbesar pula melalui Malaikat Jibril a.s.
Dalam hadist Nabi SAW :
“AL-QUR’AN yang dikumpulkan pada masa Sayyidina Ustman bin Affan RA. Dahulu tidak terdapat titik dan tanda-tanda bacanya seperti fathah,domah,dan kasroh dan tidak ada I’robnya. Dan sebab mereka meninggalkannya karena pada masa itu para sahabat Nabi masih banyak yang menghafal Al-Qur’an. Maka ketika agama Islam meluas ke daerah-daerah bukan Arab maka terjadi kesulitan diantara mereka dalam membaca Al-Qur’an sedangkan pada masa itu belum ada ilmu Nahwu, maka orang yang pertama kali menciptakan ilmu Nahwu dan menjadikan I’rob adalah Abul Aswad ad-duali dan orang yang pertama kali menciptakan tanda baca fathah, sukun ,kasroh, dan mad-mad adalah Kholil bin Ahmad Al-Farohidi”
Dalam membaca dan membawa dan menyentuh Al-Qur’an itu ada Adab-adab nya, yaitu :
1. 1. Jangan menyentuh Al-Qur’an kecuali telah berwudhu.
Jadi , bersucilah pada saat menyentuh dan membacanya, karena kita ingin membawa dan membaca firman-firman atau perkataan-perkataan ALLAH SWT yang sangat indah.
K 2.ketika akan mengambilnya dan membawanya gunakan tangan kanan lalu letakkan Al-Qur’an itu didadanya dan diletakkan di bawah/ ditanah.
Peluklah Al-Qur’an itu dan jangan di pegang di samping pinggang seperti membawa buku pelajaran.
3. 3.Ketika membacanya maka posisi Al-Qur’an itu berada lebih tinggi dari lutut.
Jangan sekali-kali mebaca Al-Qur’an itu posisinya di tempatkan dibawah/ditanah, dan posisi Al-Qur’an yang baik berada diatas atau menggunakan lekar atau meja kecil.
4. 4.Bacalah dengan Khusyuk dan tenang dan tidak terburu-buru dan menghadap kiblat.
Pada saat membacanya menghadaplah ke kiblat seperti orang shalat dan tidak terburu-buru membacanya.
5. 5.Jangan membalik lembarannya kecuali dengan tangan kanan.
Pada saat membalik lembaran Al-Qur’an gunakanlah baiknya dengan tangan kanan.
6. 6.Jangan menyelingi bacaan Al-Qur’an dengan yang lain karena dapat menambah hurufnya.
Inilah yang sulit untuk dipahami.
Begini, pada saat kita membaca Al-Qur’an, ada teman kita memanggil kita atau diajak ngodrol sama dia. Mendingan kita selesaikan sekarang dan melanjutkannya nanti lagi. Atau pada saat kita membaca “dzalikal...” ada teman kita memanggil, lalu kita jawab. Nah jawaban itulah yang dapat menambahkan hurufnya sekalipu dalam bahasa Arab. Karena bahasa arab itu jika kita memanjangkan satu huruf saja tetapi huruf itu seharus dibaca pendek, artinya sudah berbeda.
Mm, kita balik ke topik lagi, jika kita sudah terlanjur menjawabnya, dan apabila ingin meneruskan membaca Al-Qur’an lagi, sebaiknya kita membaca basmalah “bismillahhirrohmannirrohim” lagi.
Dan terakhir, ciumlah Al-Qur’an itu dengan penuh kasih sayang dan berdoalah kepada Allah SWT karena doa-doa yang dikabulkan adalah pada saat berbuat kebaikan seperti membaca Al-Qur’an.